Posts

Image
SANG PEMBAWA MISI KEBAIKAN (Gyaaun) Sumber : Oktari, 2020 Hari ini, mungkin tak banyak yang tahu, Sebuah misi kebaikan tengah dilaksanakan Seruan yang merupakan ajakan tulus dari hati, sangat lantang terdengar "Wahai dirimu yg terbelenggu, apakah kau mau ikut bersama KAMMI?" Untuk beberapa waktu Negeri ini masih sahaja menderita sakit. Ibu pertiwi masih merintih dengan sakitnya, Sementara engkau! Berkeliaran sesuka hatimu tanpa tujuan "Bosan!" Itulah kiranya yang engkau gumamkan "Jenuh!" Itulah kiranya yang menggerutu dalam bibirmu "Aku ingin kehidupan normalku kembali!" Itulah kiranya teriakan lantang sampai urat diwajahmu terbentuk Sementara itu, aku sampaikan Nun jauh di Bandung Barat sana.. Sebuah desa yang telah menerima KAMMI dengan baik, Tempat yang merupakan rumah bagi KAMMI, Tempat KAMMI melakukan berbagai misi kebaikan... Ciwaruga. "Bagaimana kabarmu?" Mana? Aksi
Image
BANYAK di PIKIRAN Sumber : Google. 2020 “Everything is what I think” kalimat tersebut saya baca di bio Instagram s ahabat saya. Cukup membuat saya tertarik untuk berpikir. Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya “semuanya adalah apa yang saya pikirkan”. Tanpa bertanya maksud dari kalimat tersebut, saya mengambil kesimpulan bahwa apa yang akan kita lakukan dimasa yang akan datang adalah apa yang ada dalam pikiran kita sendiri. Ketika kita melakukan pekerjaan produktif seperti membantu pekerjaan rumah, membaca buku, menulis, atau hal lainnya sepertinya itulah yang ada dipikirannya. Ketika kita melakukan rebahan dalam satu hari itu, maka itulah yang ada di pikiran kita bahwa “hari ini saya tidak akan melakukan hal apapun kecuali rebahan”. Ya, itulah mindset atau pola pikir, bagaimana kita mengatur pola pikir agar apa yang kita lakukan setidaknya harus memberi manfaat untuk orang lain, atau memberikan sedikit perubahan untuk kehidupan kita yang ujung- ujungnya supaya
Image
Cahaya di Bulan Oktober (Gya Nur Oktari) sumber : Google, 2020 Semesta, Akulah Harapan Atas dua insan yang telah mengikatkan diri dalam sebuah akad Menunggu dalam penantian penuh harap, sebagai pelengkap keluarga kecil mereka Semesta, Akulah Anugerah Buah hati dari cinta suci yang telah mereka jaga Mereka begitu bahagia bak kejatuhan bulan saat mengetahui keberadaanku dalam ruang penuh kasih sayang Ibunda Tiba waktunya di bulan Oktober 1997 Setelah penantian panjang selama 9 bulan Akulah Cahaya di Bulan Oktober yang telah mereka tunggu Tentu, Harapan mereka untukku bukan hanya bercaya pada Bulan Oktober saja Aku harus terus bersinar bagaikan pancaran sinar bulan purnama di malam hari, bukan untuk waktu tertentu tapi sepanjang hidupku! Semesta, Akulah anak pertama Pundaknya harus sekokoh tihang yang menopang bangunan Tegak, Tidak mudah goyah oleh geseran bumi, dan mampu menopang beban- beban berat d

Panggil Aku Semesta Biru

-SEMESTA BIRU- (Gyaaun) Semesta, dibawah naungan langit sendu yang merindukan cerahnya biru izinkan aku untuk mengenalkan diriku pada dunia. Tidak mudah bagiku memberanikan diri untuk menunjukkan diriku pada dunia. Tapi ku tanya pada diri “Mau sampai kapan kau bersembunyi?”  Semesta, riuhnya sang mahakarya bertebaran dimuka bumi ini. Banyak cara sebenarnya bisa dilakukan untuk bisa memberi. Memberi apa yang mereka punya dengan keterbatasan yang ada pada dirinya. Lantas ku tanya pada diri “Kau punya apa? Dan kau mau memberi apa?” Semesta, aku telah mengenal diriku dari sang Pencipta Rabb ku yaitu Allah SWT. Lewat penciptaannya aku bisa melihat diriku, mensyukuri pijakan kaki ku pada ciptaan lainnya yang Maha Agung. Gunung, Lautan, Bukit, Hewan, Tumbuhan, manusia, dan segala isi diruang angkasa Rabb ku yang menciptakannya. Lantas ku tanya pada diri “Bagaimana kau akan ragu pada sang pencipta Rabbmu?” Tidak, tidak akan ada perasaan ragu dalam hatiku. Aku t